Sambil Menunggu Tanggal Gajian, Ini 4 Tips Bikin Keuangan Tetap Stabil

 Bagi Anda pekerja kantoran, saat pertengahan bulan menjelang minggu terakhir mungkin kepala Anda dipenuhi pertanyaan yang sama, “Kapan gajian? Kapan gajian?”.

Memang, menanti tanggal gajian terkadang menyebalkan. Anda harus berusaha ekstra untuk berhemat supaya gaji Anda cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, apa pernah gaji Anda sudah habis duluan sebelum tanggal gajian datang? Jika pernah, sepertinya ada yang keliru dengan cara Anda mengatur keuangan.

Tentu saja, Anda ingin hidup bekecukupan tanpa mengenal tanggal muda maupun tanggal tua, ‘kan? Maka dari itu, supaya keuangan tetap stabil, ini dia hal-hal yang bisa Anda lakukan sembari menunggu tanggal gajian menjemput Anda.

Sambil Menunggu Tanggal Gajian, Ini 4 Tips Bikin Keuangan Tetap Stabil

1. Identifikasi pemasukan dan pengeluaran Anda

Buatlah sebuah tabel sederhana yang terdiri dari kolom pemasukan dan pengeluaran. Catat secara lengkap apa saja pemasukan dan pengeluaran Anda. Apabila jumlah pengeluaran 50% lebih besar dari pemasukan, itu artinya Anda wajib berhemat.

Dengan mengidentifikasi hal ini, Anda bisa mengetahui diri Anda paling boros di pos pengeluaran apa. Transportasi, sewa tempat tinggal, makanan, atau yang lain? Dengan demikian, Anda bisa mengerem kebiasaan Anda untuk menghambur-hamburkan uang.

2. Memangkas pengeluaran untuk gaya hidup

Saat menunggu tanggal gajian tiba, Anda juga perlu memangkas biaya-biaya berlebihan yang biasanya Anda keluarkan untuk gaya hidup atau kehidupan sosial Anda.

Misalnya, dalam seminggu, Anda bisa sampai tiga kali nongkrong di kedai kopi yang harga segelas minumannya Rp50 ribu.

Dalam seminggu, setidaknya Anda harus mengeluarkan kocek sebesar Rp150 ribu. Dalam sebulan, Rp600 ribu terbuang begitu saja hanya untuk kopi.

Bayangkan, jika Anda mengubah gaya hidup Anda agar tidak terlalu konsumtif, Anda sangat bisa untuk mengumpulkan uang.

Jadi, Anda hanya pergi ke kedai kopi satu kali dalam seminggu sehingga dalam dalam sebulan, Anda mampu menghemat Rp400 ribu. Lumayan, bukan?

3. Menghindarkan diri dari utang

Agar keuangan tetap stabil, jangan menjebak diri Anda ke dalam lingkaran utang. Pahami kondisi keuangan Anda sekarang ini.

Apabila Anda merasa ingin membeli sesuatu, tetapi kondisi finansial Anda kurang mendukung, sebaiknya tidak dipaksakan. Khususnya bagi Anda yang sering menunda-nunda pembayaran.

Semakin banyak utang yang dimiliki, akan semakin banyak beban finansial yang memberatkan pundak Anda. Akan semakin pusing juga Anda untuk memikirkan bagaimana caranya membayar utang tersebut.

Apabila gaji sudah ditransfer ke rekening Anda, tahu-tahu habis begitu saja untuk membayar utang.

Hmm… bagaimana Anda ingin mencapai tujuan keuangan Anda jika uang yang masuk ke rekening mengucur begitu saja? Yuk, ubah kebiasaan memiliki utang dengan menghindari perilaku boros!

4. Carilah sumber pendapatan lain

Jangan hanya mengandalkan gaji bulanan saja karena itu tidaklah cukup. Carilah sumber pendapatan lain, misalnya menjadi freelancer dengan memanfaatkan kemampuan Anda.

Atau, Anda juga bisa membangun passive income melalui blog. Isilah blog Anda dengan konten menarik yang mampu membuat banyak orang berkunjung.

Apabila blog Anda menunjukkan performa yang baik, sangat mungkin perusahaan menaruh iklan di blog Anda, bahkan mengajak kerja sama guna mempromosikan suatu produk atau jasa.

Sedikit demi sedikit, uang Anda pun lama-kelamaan menjadi bukit.

Gaji Aman, Keuangan Stabil, Selanjutnya Apa?

Empat cara di atas rupanya berhasil membuat rencana keuangan Anda tetap pada track-nya. Anda pun sudah tidak terlalu memusingkan bila tanggal gajian belum datang karena kondisi finansial Anda berada dalam batas aman.

Namun, agar kondisi finansial Anda makin sehat, ada satu hal lain yang bisa dilakukan guna menambah nilai uan Anda secara efektif, yakni dengan berinvestasi. Untuk mulai berinvestasi, Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.